Kamis, 01 Oktober 2015

PERDARAHAN POSTPARTUM




1.         PENGERTIAN
Perdarahan post partum adalah perdarahan yang terjadi segera setelah persalinan melebihi 500 cc setelah anak lahir.Perdarahan dapat terjadi sebelum atau sesedah lahirnya plasenta.Menurut waktu terjadinya dibagi atas dua bagian :
a)      Perdarahan post partum primer adalah perdarahan yang terjadi dalam waktu 24 jam pertama setelah persalinan.
b)      Perdarahan post partum sekunder adalah perdarahan yang terjadi setelah 24 jam pertama setelah persalinan.
 2.         PENYEBAB PERDARAHAN POSTPARTUM
 A.      Atonia Uteri                  
Atonia uteri adalah suatu keadaan dimana lemahnya kontraksi rahim yang menyebabkan uterus tidak dapat menghentikan perdarahan yang terjadi dari tempat implantasi plasenta setelah bayi dan plasenta lahir.
B.       Faktor predisposisi
a.       Regangan rahim berlebihan yang diakibatkan kehamilan gemeli, polihidramnion, atau bayi terlalu besar.
b.      Kehamilan grande multipara
c.       Kelelahan persalinan lama
d.      Ibu dengan anemis atau menderita penyakit menahun
e.       Infeksi intra uterin
f.       Mioma uteri.
g.      Ada riwayat atonia uteri.
 C.     Diagnosis
      Setelah bayi dan plasenta lahir, ternyata perdarahan masih aktif dan banyak, bergumpal dan pada saat dipalpasi didapatkan fundus uteri masih setinggi pusat atau lebih dengan kontraksi yang lembek. Perlu diperhatikan bahwa pada saat atonia uteri terdiagnosis, maka pada saat itu juga masih ada darah sebanyak 500-1000 cc yang sudah keluar dari pembuluh darah, tetapi masih terperangkap dalam uterus dan harus diperhitungkan dalam kalkulasi pemberian darah pengganti.
D.     Penatalaksanaan
a)      Masase Fundus Uteri uterus
b)      Oksitosin dapat diberikan
c)      Antisipasi dini akan kebutuhan darah dan transfusi sesuai kebutuhan, jika perdarahan terus berlangsung, memastikan plasenta lahir lengkap, jika terdapat tanda-tanda sisa plasenta, sisa plasenta tersebut dikeluarkan, uji pembekuan darah sederhana.
d)     Kegagalan terbentuknya pembekuan darah setelah 7 menit atau adanya bekuan lunak yang dapat pecah dengan mudah menunjukan adanya koagulopati. Jika perdarahan terus berlangsung kompresi bimanual internal atau kompresi aorta abdominalis.
e)      Jika perdarahan masih berlangsung setelah dilakukan kompresi, ligasi arteri uterina dan ovarika, histerektomi jika terjadi perdarahan yang mengancam jiwa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar